Ya Allah Ampunilah segala Dosa dan Kesalahan kami

Manusia pasti tidak akan terlepas dari salah dan dosa. Memang itulah resiko sebagai manusia. Adapun yang menjadi masalah adalah bukan masalah salah dan dosanya, karena itu adalah merupakan bagian dari kehidupan manusia, tetapi adalah sejauh mana manusia mau bertobat, meminta ampunan Allah dan keinginan manusia agar dekat kepada Allah dengan cara memohon pertolongan kepada Allah agar dijauhkan dan dihilangkan dari salah dan dosa serta ditunjukkan jalan menuju kemuliaan yaitu ridho Allah.
Makna dari bertaubat adalah memahami resiko dan kesalahan dari perbuatannya, menyesali perbuatannya, dan berjanji tidak mengulanginya, serta diakhiri dengan meminta pertolongan dengan sungguh-sungguh kepada Allah agar selalu dijauhkan dari segala salah dan dosa.
Adapun makna dari meminta ampunan Allah adalah memohon kepada Allah agar dihapuskan dari segala salah dan dosa, serta dijauhkan dari akibat dan resiko yang harus ditanggung akibat dari perbuatan salah dan dosa tersebut.
Janji Allah pasti akan dipenuhi baik ampunan atau acaman yang telah dijanjikan Allah kepada umat manusia.
Adapun manusia yang sudah mendapat kenikmatan yang sempurna dari Allah adalah manusia yang selalu dijauhkan dari salah dan dosa, dan selalu dekat kepada Allah, dan perbuatannya merupakan aktivitas untuk mengabdi kepada Allah dengan tanpa merasa ada keberatan sedikitpun dengan pengabdian yang sempurna.
Ya Allah ampunilah kami jika kami salah dalam menulis tulisan ini, dan tunjukkanlah kami menuju jalan terbaik agar kami selalu menjadi hambaMU yang selalu mencari keridhoan dan kecintaanMU. Dan Kami tahu ya Allah rachman dan rachim MU selalu siap ENGKAU berikan kepada hamba-hambaMU yang ENGKAU kehendaki. Dan kami tahu ya Allah ancaman MU pasti akan sampai kepada hamba-hambaMU yang Engkau kehendaki pula dan AdzabMU pasti akan ENGKAU berikan kepada hamba-hambaMU yang mengingkariMU.

Rencanakanlah amalan apa yang akan kita lakukan esok hari

Orang harus merencanakan apa yang harus diamalkan untuk esok hari. Kemudian serahkan kepada Allah hasilnya. Tanpa manusia merencanakan amalan yang akan dilakukan untuk esok hari atau ibadah yang akan dilakukan untuk esok hari, jangan berharap manusia akan mampu beribadah kepada Allah secara sempurna.
Selain itu jika ibadah tidak direncanakan bisa terjadi pula atau lebih umum terjadi bahwa ibadah yang dilakukan sangat tidak terstruktur atau bahkan manusia tidak beribadah sama sekali atau yang lebih konyol lagi adalah manusia terjerumus melakukan perbuatan dosa.
Merencakan amalan yang akan kita lakukan esok hari, akan semakin memperjelas apa yang harus kita lakukan, apa yang harus kita persiapkan, dan ilmu atau barang apa yang mesti kita gunakan untuk melaksanakannya, atau bahkan kitapun siap untuk mempersiapkan strategi yang terbaik agar amalan yang akan kita lakukan esok hari dapat terlaksana dengan sebaik mungkin.

Tulisan ini sekedar untuk mengingatkan diri, walau beberapa waktu yang lalu sayapun telah nulis hal yang sama seperti ini. Dan karena, sangat pentingnya perencanaan seperti ini, maka tulisan ini saya ulang kembali.

Mengapa kita Perlu DataBase

Database harus dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pengolahan data. Data harus mudah untuk dilihat, dipakai dan diamalkan. Dengan menggunakan database akan memudahkan dalam mencari dan mengolah data tentunya. Jika database dibuat dengan tidak mampu untuk digunakan dalam memberikan kemudahan dalam melakukan pengolahan data, maka database yang dibuat tersebut tentu tidak bermanfaat tentunya.
Banyak orang gagal membuat database, yang akhirnya mengakibatkan kegagalan dia sendiri dalam melakukan kehidupan.
Database harus dibuat dengan rapi, dan database harus dibuat dengan mengacu kepada kondisi riil yang sesungguhnya terjadi. Jangan sampai database yang dibuat, merupakan database yang asal data di inputkan serta formatnya juga tidak sesuai dengan kondisi yang ada di alam riil.

Membangun Database

Untuk mengawali bangunan database yang pertama kali harus dibuat, sebagaimana disebutkan diatas, adalah membangun berapa kamar yang akan dibuat berikut fungsi serta apa saja isi dari masing-masing kamar tersebut. Masing-masing kamar dapat berdiri sendiri. Adapun kamar satu dengan kamar lain dapat saling berhubungan secara fungsi untuk membangun sistem yang lebih komplek.
Masing-masing kamar memiliki karakter, adapun karakter yang pertamanya adalah nama dari karakter tersebut kemudian berikutnya merupakan sifat dari karakter yang dibangunya. Adapun field yang ada pada suatu kamar dikenal dengan nama barangnya (field yang pertama) dan propertiesnya (field-2 berikutnya). Dalam satu kamar, masing-masing barang yang ada didalamnya adalah memiliki jumlah dan macam karakter yang sama.
Adapun yang termudah dalam menentukan bangunan database adalah dengan melihat posisi, tempat dan karakter sesungguhnya. Jangan sampai membuat database dengan cara mengarang dan menaruh karakter sembarangan. Karena akibatnya akan pusing sendiri. Karakter yang akan dimunculkan harus dimunculkan pelan-pelan atau sedikit demi sedikit. Jangan sampai membangun database untuk pertama kali dengan membangun karakter yang rumit-rumit. Karena bisa jadi karakter yang dibangun secara sembarangan tersebut tidak diperlukan. Karakter yang tidak diperlukan jangan sampai dimasukkan dalam database.

Memulai Membangun Database

Untuk membuat desain database yang baik, maka anda harus membangun dan mengembangkan database secara pelan-pelan. Jangan sampai anda terlampau serakah untuk membungun ruangan, sementara ruangan yang anda bangun tersebut sebenarnya bukan merupakan ruangan yang anda perlukan. Jika kondisinya demikian, bisa jadi anda malah takut dalam menggunakan database tersebut, karena banyak ruangan-ruangan angker yang kosong. Ruang kosong dalam database ibarat tempat angker yang akan membuat penghuninya ketakutan dalam menggunakan database tersebut.
Membangun suatu sistem database dapat diibaratkan dengan membangun suatu komplek perumahan. Atau mungkin yang lebih kecil lagi adalah membangun suatu rumah. Dalam membangun suatu rumah yang terutama harus dipikirkan adalah kekuatan dari ruangan dan yang kedua adalah fungis dari masing-masing ruangan yang digunakan untuk rumah tersebut.
Jika membangun database diikut dengan mengibaratkan membangun rumah, maka database yang akan dibangun atau dibuat tersebut akan relatif jauh lebih mudah dalam memikirkannya serta membuatnya. Adapun jika suatu database dibuat dengan tanpa ada sistem yang dirunut, hanya sekedar buat sana-sini dengan tanpa memperhatikan desain kekuatan dan fungsinya, maka bisa diibaratkan database tersebut dapat dijamin akan menjadi sistem yang justru akan tidak bermanfaat.
Jika suatu database akan dibuat pertanyaan yang muncul pertama kali adalah kira-kira ada berapa kamar yang akan dibuat?, kemudian masing-masing kamar apa saja fungsinya masing-masing. Tentu setiap sistem database satu dengan sistem database ditempat lain akan berbeda-beda. Tidak ada sistem database yang terbaik, karena sistem database yang cocok dipakai pada suatu tempat belum tentu cocok untuk dipakai pada tempat lain.

Terimakasih Ya Allah

Merupakan tugas yang amat berat jika manusia melakukan aktivitasnya sendiri. Coba saja bayangin menggerakkan pompa jantung yang dilakuakn dan diusakan sendiri, menyaring darah dengan diusahakan sendiri, menyerap makanan yang diusahakan sendiri. Wah repot betul. Untung kita sama Allah hanya diserahi tugas untuk memasukkan makanan saja ke mulut, habis itu semuanya terserah Allah pemrosesan berikutnya.

Kita ini terhindar dari melakan sendiri akan penyaringan udara sendiri, penyerap oksigen ke darah, pembuatan toksin terhadap penyakit dan banyak sekali yang semuanya kita tidak mungkin untuk melakukan sendiri. Apa yang kita lakukan masih yang sangat-sangat mudah, misalnya menaruh memasukkan air ke mulut dan memasukkan makan ke mulut. Kita tidak bertanggung jawab atas segala aktivitas antara mulut hingga sampai terjadi kotoran yang harus kita keluaran lewat dubur atau lewat saluran kecing.

Semuanya aktivitas antara mulut hingga sampai diakhiri terjadinya kotoran kita pasrah total kepada proses alam, atau bagi kita sebagai orang yang beragama adalah kita pasrahkan kepada Allah. Kita hanya berdoa semoga Allah meridhoi apa saja aktivitas yang kita lakukan di dunia, dan menunjukkan kepada jalan yang akan mengantarkan kita supaya kita dekat kepada NYA dan kita mendapat ampunanNYA. Terlampau banyak kebaikan yang telah Allah berikan kepada kita. Terima kasih ya Allah atas segala kebaikan Engkau yang pasti kami tidak akan sanggup untuk membalas kebaikan MU ya Allah.

Jangan lupa menjadikan Allah sebagai Pelindung

Merupakan optimisme yang keliru, jika optimis bahwa segala sesuatu akan dapat diwujudkan tanpa pertolongan dari Allah. Segala sesuatu di dunia atau dimanapun saja, semuanya dibawah kendali dari Allah. Tidak ada yang terlepas dari pengendalian Allah, artinya segala sesuatu dapat terjadi kalau Allah mengizinkan. Jika Allah tidak mengizinkan sesuatu akan terjadi, maka tidak akan mungkin segala sesuatu tersebut akan terjadi.
Oleh karena itu, kita sebagai manusia jangan sampai lupa untuk selalu meminta perlindungan kepada Allah dan menjadikan Allah sebagai sebenar-benar pelindung. Kegagalan kita menjadikan Allah sebagai pelindung akan berakibat Allah tidak akan menolong kita, Dan akibatnya adalah iblis dan setan serta virus-virus perusak lainnya diizinkan oleh Allah untuk merusak diri dan jiwa kita. Kita akan kehabisan energi jika kita lawan sendiri iblis, setan dan virus2 perusak. Oleh karena itu kita harus menjadikan Allah sebagai penolong dan penghilang serta pengusir iblis, setan dav virus2 perusak.

Menata ulang terhadap aktivitas yang pernah dilakukan.

Menata ulang terhadap aktivitas yang pernah kita lakukan sangat penting sekali, hal ini agar supaya kita mampu meninggalkan yang terbaik, dan mampu melangkah kearah yang lebih tepat. Selain jika kita telah menata kembali aktivitas kita yang pernah kita lakukan, baik itu berupa buku, hasil peneletian, tulisan-tulisan atau apapun bentuknya jika kita susun kembali akan semakin jelas manfaatnya serta semakin jelas kekurangan disana sininya.
Menata ulang apa yang telah kita lakukan ini akan sangat membantu optimisme kita dalam melangkah, serta mampu menurunkan beban fikiran karena kita menjadi tidak dirumitkan oleh berbagai macam masalah yang pernah kita lakukan, serta mencari sesuatu yang sebenarnya tidak perlu kita cari.
Menata ulang merupakan suatu langkah untuk memperbaiki kinerja pula, sehingga diharapkan dengan menata ulang, maka kinerja kita akan semakin lebih baik dan beban-beban adanya kehilangan barang dapat kita hidarkan atau pekerjaan ulang yang seharusnya tidak perlu kita lakukan dapat kita tinggalkan.

Menuliskan Pelajaran yang Kita Dapatkan di Hari ini

Manusia harus selalu mencatat pelajaran yang diperoleh pada hari ini. Jangan sampai hari-hari yang telah kita lalui berjalan dengan tanpa adap pelajaran sedikitpun. Kita harus selalu berusaha untuk mendapatkan pelajaran dari apa yang telah berlalu pada hari-hari yang telah kita lalui.
Setiap pelajaran yang kita dapatkan harus selalu dirujukkan kepada AlQuran. Karena didalam AlQuran terdapat rumus-rumus atau aturan-aturan dasar dari kehidupan. Oleh karena itu, setiap hari yang kita lalui harus selalu dirujukkan kepada AlQuran untuk dijadikan sebagai objek pelajaran atau bahan pelajaran.
Setiap pelajaran yang kita peroleh pada hari ini, barangkali merupakan pelajaran yang memang kita dapatkan, dan tidak didapatkan oleh orang lain, walaupun orang lain tersebut ikut bergabung bersama kita dalam menerima pelajaran. Adapun perbedaan adalah kita mendapat pelajarannya sedangkan mereka tidak, atau sebaliknya.

Merencanakan aktivitas untuk esok hari

Manusia harus menentukan dan merencanakan apa yang harus dilakukan pada esok hari. Ini merupakan saran dari AlQuran agar manusia merencanakan apa yang harus dilakukannya, sebelum manusia melakukan aktivitasnya. Jangan sampai orang melakukan sesuatu yang memang tidak direncanakan terlebih dahulu. Karena biasanya, dan sangat umum terjadi, bahwa jika suatu perbuatan tidak direncakan terlebih dahulu, maka perbuatan tersebut merupakan perbuatan sia-sia, dan tanpa menghasilkan apa-apa.
Oleh karena itu, setiap harinya, kita-kita ini harus memiliki waktu khusus untuk menuliskan dan merencakan apa yang akan kita lakukan esok dan apa yang akan kita usahakan esok. Kemudian serahkan kepada Allah hasilnya.
Dan apa yang harus kita lakukan esok merupakan perbuatan ibadah, jangan sampai hanya merupakan perbuatan yang justru menjauhkan diri dari Pencipta Alam semesta.